Theme Songs 4 This Novel

Saturday 21 November 2009

Special Spy Teens

BAB 1-KENANGAN SILAM(Part 1)


PERLAHAN-LAHAN penyiasat muda itu menuruni tali yang diturunkan.Dia mengeluarkan compact powder dan meniup bedak yang terdapat di dalamnya.Perlahan-lahan,infrared kelihatan di kawasan muzium tersebut.Dia mesti menyelamatkan berlian Elizabeth sebelum ia dicuri.Dia mengeluarkan alat gadget khas yang kelihatan seperti gincu.Dia memancarkan laser dari gincu tersebut dan membuat bulatan di kaca yang menutupi berlian tersebut.Sebaik saja terbuka,dia menggunakan gadget berbentuk ketam dan menurunkannya berhati-hati dengan tali supaya tidak terkena infra red tersebut.Alat itu mencangkuk berlian tersebut.Sebaik saja berlian tersebut berada di tangannya,dia membuka penyepit rambut special dari rambutnya.Penyepit tersebut mengeluarkan cecair yang membentuk kotak pepejal seperti jelly.Dia memasukkan berlian tersebut ke dalam kotak pepejal itu dan memasukkannya ke dalam beg kecilnya yg disangkut di bahu.
Tiba-tiba, penyepit rambutnya tertanggal dan perlahan-lahan ia jatuh.Dalam beberapa saat saja lagi,penyepit itu akan terkena infrared tersebut dan penggera kecemasan muzium itu akan berbunyi.
           
      Misinya akan GAGAL!


Tiga,
Dua,
Satu,




    KRINGG!!!Jam loceng berbentuk apple itu berbunyi nyaring .Jarum jam menunjukkan tepat pukul 6.00 pagi.

'Hish!Kacau jelah jam ni!' Junie,seorang remaja berumur 14 tahun mengeluarkan tangannya dari bawah selimut dan menekan punat jam tersebut.Jam tersebut terus terdiam.Junie kembali melelapkan matanya.

"Woi!Junie!Bangunlah!Pergi sekolah!"Kakak kembarnya,May menggoncangkan tubuh gempalnya sekuat hati.

May tua dua minit darinya dan dia selalu memanggil May Kakak Dua Minit kalau ada orang suruh panggil May kakak.Junie dan May langsung tiada persamaan.Dia gemuk,kulit gelap,hidung tak berapa mancung,mata bulat dan galak,bibir tebal.Tapi May ramping,kulit cerah,hidung mancung,mata lebih kecil dan bibir agak nipis.Tapi orang selalu puji mata Junie dan dia pun ada bulu mata lentik dan tahi lalat atas bibir yang selalu dikatakan manis oleh ibunya.Itu saja keistimewaannya yang boleh menandingi kakaknya yang mempunyai lesung pipit dan bermata coklat hazel.
   

 "Junie!Bangunlah!"Junie mengeluh berat dan menolak selimutnya,kasar.

"Kacau betullah!"dia terus mencapai tuala dan masuk ke dalam bilik air.May menggeleng melihat kelakuan Junie.

'Pagi-pagi mesti bad mood!Moody betullah!'desis hati kecil May.Dia mengemas katil dan meninggalkan nota kecil di atas katil Junie,menyuruhnya mengemas katil.

"May!Cepat turun sarapan!"Puan Sofia,ibu mereka menjerit dari bawah.

"Yes Mum!"May menyisir rambut lurusnya dan mengikat rambutnya dengan pengikat rambut putih kemudian dia menyarung anak tudung dan memakai tudung sekolahnya dengan kemas.Setelah puas dengan penampilannya,dia turun ke bawah bersama beg sandangnya.
   
Junie yang baru keluar dari bilik air merengus melihat nota kecil di atas katilnya."Macamla aku ni budak-budak nak kena suruh baru buat!"rungutnya sendirian.

Dia menyarung uniform sekolah dan mengemas katil.
Kemudian,dia mengikat rambut ikal mayangnya kemas-kemas dan menyarung tudung.Junie mencapai beg kecilnya dan segera turun ke bawah untuk bersarapan.


End of part 1

No comments:

Post a Comment